Tag Archives: herbal

PENGOBATAN HERBAL DENGAN TANAMAN DI SEKITAR KITA

KHASIAT DAUN WUNGU

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

MANFAAT DAUN WUNGU

Warna daun ungu langsung tertuju pada wasir atau ambeien. Famili Acanthaceae itu memang mujarab mengobati penyakit akibat membengkaknya bibir anus itu. Daun ungu juga berkhasiat antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause. Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid). Wasir bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar (konstipasi), hingga penderita kerap mengejan.

Pola defekasi yang tidak teratur pun serta jarangnya olahraga menjadi faktor pememicu timbulnya wasir. Khasiat daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sen diri dibuktikan oleh Prof dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI. Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas. Dr JM Sugiarto memberikan bukti, Konsumsi 1 gelas rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa membebaskan penderita dari gangguan wasir. Berkat daun ungu, pengidap ambeien tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan jenis phlebodinamic seperti radium dan daflon. Obat itu lazim diresepkan dokter untuk melancarkan sirkulasi darah di daerah anus serta menghilangkan bengkak, tonjolan, dan pendarahan. Analgesik. Sebagai analgesik pun khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan. Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/kg. Menurut trio peneliti tersebut kemampuan efek analgesik dan antiinfl amasi fraksi alkaloid dari ekstrak etanol daun ungu ampuh menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh. Itu setara dengan pemberian aspirin dengan dosis 125 mg/kg bobot tubuh. Hal ini berkat kemampuan alkaloid daun wungu dalam menghambat pembentukan prostaglandin. Penelitian yang dilakukan oleh drg Endang Wahyuningtyas MS SpPros dari Jurusan Ilmu Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM, menyimpulkan daun ungu bermanfaat untuk sanitasi gigi palsu. Penelitian yang menggunakan 40 sampel gigi tiruan arkrilik dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% daun ungu dan direndam selama 15 menit. Setelah dipakai oleh pasien selama 4 jam, gigi palsu itu kemudian dibilas dan diperiksa. Hasilnya, daun ungu ampuh mencegah pertumbuhan bakteri mutan streptococcus, cendawan, dan mencegah pertumbuhan plak. Penelitian tersebut merekomendasikan bahwa pencegahan terbaik untuk menghambat plak, bakteri, dan cendawan terjadi pada konsentrasi kandungan daun ungu sebanyak 40%. Daun ungu ternyata mengandung berjuta manfaat.

Daun Wungu
Atasi Bisul Hingga Wasir

Daun wungu sudah lama dikenal untuk mengobati wasir atau ambeien. Namun, tak
cuma itu khasiat yang dimiliki.

Senyawa flavonoid dalam daun wungu mampu mengurangi pembengkakan atau
peradangan. Daun wungu atau yang disebut juga daun ungu (Graptophyllum pictum
[L.]Griff.) sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai
tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari Papua dan Polynesia. Daun ini dapat
ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (di
atas permukaan laut). Tumbuh baik pada tempat terbuka yang terkena sinar
matahari, dengan iklim kering atau lembab.

Ciri menonjol tanaman yang juga sering disebut sebagai daun temen-temen ini
adalah permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya
berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing, sedangkan tulang
daun menyirip. Bentuk tanamannya adalah pohon kecil atau perdu. Tanaman perdu
ini bisa tumbuh dengan ketinggian antara 1,5 sampai 3 meter. Cabang dan ranting
memenuhi batang tanaman ini.

Terdapat tiga jenis varietas tanaman daun wungu. Varietas itu adalah daun
berwarna ungu, daun berwarna hijau, dan daun belang-belang putih. Namun, yang
sering digunakan sebagai obat adalah varietas yang berdaun ungu.
Pengembangbiakan tanaman yang oleh orang Madura disebut sebagai daun karotong
ini bisa dilakukan dengan biji atau stek batang. Meski demikian,
perkembangbiakan yang baik adalah dengan stek batang. Cara memeliharanya cukup
mudah, yaitu cukup disiram dan dijaga kelembaban tanahnya. Jangan lupa pula
untuk memberi pupuk dasar.

Meluruhkan Air Seni
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian daun, kulit
batang, dan bunga. Daunnya mengandung flavonoid, alkaloid nontoksik, glikosid,
steroid, saponin, tanin, dan lendir. Batangnya mengandung kalsium oksalat, asam
forlat, dan lemak. Kandungan zat tersebut mengakibatkan tanaman ini bersifat
diuretik atau meluruhkan kencing, mempercepat pemasakan bisul, mempunyai
pencahar yang memperlancar buang air besar (mild laxative), dan melembutkan
kulit (emolien).

Sifat pencahar pada daun ini hanya bersifat ringan, artinya menjadikan tinja
lunak tapi tidak sampai diare. Ini disebabkan persentase kandungan lendir
mencapai 35 persen. Kandungan serat ini mampu membantu mengatasi dan mencegah
penyakit wasir dan sembelit. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit
wasir. Ada faktor kehamilan, keturunan, dan kegemukan. Hanya saja, faktor yang
paling jelas menyebabkan wasir adalah tinja terlampau keras sehingga menekan
dubur dan menggelembungkan pembuluh darah di dubur. Faktor ini bisa dicegah dan
diobati dengan minum ramuan daun wungu.

Kurangi Nyeri
Senyawa flavonoid dalam daun wungu bersifat antinflamasi, sehingga mampu
mengurangi pembengkakan atau peradangan yang disebabkan oleh wasir. Sempat
diceritakan juga oleh beberapa orang bahwa daun wungu mampu mengobati penyakit
wasir yang amat parah alias keluar darah waktu buang air besar. Untuk memperoleh
hasil maksimal, penderita wasir harus meminum rebusan daun wungu secara teratur,
sehari satu gelas.

Rasa nyeri dan perdarahan juga bisa dikurangi dengan rebusan daun ini. Namun,
untuk melancarkan datang bulan, khasiat tanaman ini terdapat pada bunganya. Zat
antinflamasi atau antiperadangan pada tanaman ini bisa juga digunakan untuk
menyembuhkan bengkak dan bisul. Demikian juga untuk bengkak karena benturan dan
bisul di payudara.

Penelitian di Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya pada tahun 1980
berhasil membuktikan bahwa daun wungu berkhasiat mengatasi penyakit panas dalam.
Kabar baik juga untuk penderita varises karena ramuan daun wungu dapat membantu
menghilangkan varises yang cukup mengganggu penampilan. Bahkan dari penelitian
Dr. Sardjono Oerip Santoso dan Dr. Sugiarto, seperti yang termuat dalam Majalah
Trubus no.361 edisi Desember 1999, dinyatakan bahwa rebusan daun wungu bisa
menghilangkan rasa nyeri dan perdarahan, baik yang dirasakan di dalam atau di
luar tubuh.

Suharso Rahman
Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media

KHASIAT DAUN UBI JALAR

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N


Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu
dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi
jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari
5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti
sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun singkong…. Ubi Jalar !!.
Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, biar pada inget, karena sudah beberapa
teman jadi kekenyangan makan daun singkong.
Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80
ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah
sakit pada marah, kehilangan pasien. hehehe..
Beberapa teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss. Isteri saya 3 minggu
lewat di “vonis” DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih
daun ular kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396 ribu. Gila, maximumnya
biasanya 400 ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istri saya masih 150
ribu. Hebat tenan.
Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekali di sana
dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan di sana. Untuk lebih afdolnya
anda googling saja ” comote” atau “kamote”, begitu bahasa disananya.. supaya
yakin, http://www.stuartxchange.org/Kamote.html
Simpan postingan ini baik2, suatu saat dibutuhkan atau teman anda membutuhkan

Ini jelas iklan.. dan kalau sampai masuk ke blog ini, berarti sang redaktur mengizinkan. Masalahnya yang satu ini ndak ada dijual, tapi cukup gampang didapat, nyari sendiri dan murah. Jadi iklannya ndak mempromosikan produk obat dan ndak butuh POM untuk melegalisir.

Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun singkong. Ubi Jalar. Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, bir pade inget, karena sudah beberapa teman jadi kekenyangan makan daun singkong.

Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien. hehehe..

Beberapa teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss. Isteri saya 3 minggu lewat di “vonis” DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih daun ular kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396. Gila, maximumnya biasanya 400 ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istri saya masih 150 ribu. Hebat tenan.

Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekali disana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan disana. Untuk lebih afdolnya anda googling saja ” comote” atau “kamote”, begitu bahasa sononya, supaya ndak merasa dikadali… Jangan googling nya “daun ular”, yang keluar nanti gambar kobra ngantuk.. hehehe.

Selamat mencoba dan tolong diterusin ke tetangga dong. Ini murah meriah dan HEBAT. Effek sampingan mestinya nggak ada, karena daun ini biasa juga dibikin jadi sayur dikampung oweh atau paling nggak dibikin menjadi makanan ternak.

KHASIAT DAUN KATUK

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

khasiat dan manfaat daun katuk

 

Daun katuk atau nama ilmiahnya Sauropus adrogynus(L) Merr, merupakan anggota dari familia Euphorbiaceae. Sebutan lain untuk daun katuk adalah memata (Melayu), simani (Minangkabau), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura).
Tanaman katuk tumbuh subur di Indonesia pada ketinggian 0 – 2.100 m dpl. Tanaman ini berupa perdu, yang tingginya mencapai 2-3 m. Cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm. Buah berbetuk bulat di cabang-cabang dibawah daun.
Terdapat dua jenis tanaman katuk, yakni katuk merah dan katuk hijau. Katuk merah masih banyak dijumpai di hutan. Sebagian pehobi tanaman hias mencoba menanam karena tertarik pada warna daunnya yang hijau kemerah-merahan. Katuk hijau banyak digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat-obatan.
Di Indonesia daun katuk sudah terkenal dikalangan ibu-ibu terutama untuk melancarkan air susu ibu (ASI), serta sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor. Selain memperlancar dan meningkatkan produksi ASI, daun katuk yang populer sebagai sayur ini bisa juga membangkitkan vitalitas seks, mencegah osteoporosis, dan mengobati macam-macam penyakit.
Saat ini, daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Pada tahun 2000, telah terdapat sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk, beredar di Indonesia. Bahkan ekstrak daun katuk telah digunakan sebagai bahan tambahan pada produk makanan yang diperuntukkan bagi ibu menyusui.Pengembangan riset mengenai daun katuk terus dilakukan, terutama untuk menghilangkan efek negatif yang mungkin timbul. Daun katuk disarankan untuk dikonsumsi matang setelah direbus atau ditumis.

Paling tinggi kandungan Vitamin C
Dilihat dari nilai gizinya, daun katuk punya nilai gizi yang cukup baik, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Komposisi kimia daun katuk dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Komposisi kimia daun katuk per 100 gram

Komponen gizi Kadar
Energi (kkal) 59
Protein (g) 4,8
Lemak (g) 1,0
Karbohidrat (g) 11,0
Serat (g) 1,5
Abu (g) 1,7
Kalsium (mg) 04
osfor (mg) 83
esi (mg) 2,7
Vitamin A (SI) 10.370
Vitamin C (mg) 239
Vitamin B1 (mg) 0,1
Air (g) 81

Daun katuk juga mengandung efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza.
Daun katuk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Disini dapat dilihat perbandingan kadar vitamin C pada berbagai bahan pangan. Kandungan vitamin C pada daun katuk bahkan jauh lebih tinggi daripada jeruk maupun jambu biji, yang selama ini telah dikenal sebagai sumber vitamin C yang sangat baik.

Perbandingan komposisi vitamin C per 100 gram bahan pangan

Bahan Pangan Kadar Vitamin C (mg/100 g)
Jambu biji 87
Pepaya 78
Jeruk 49
Rambutan 58
Mangga 30
Belimbing 35
Durian 53
Jeruk Bali 43
Bayam 80
Daun Katuk 239
Kembang kol 69
Sawi 102

Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
Selain itu daun katuk juga merupakan sumber vitamin A yang cukup baik. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.
Daun katuk memiliki kadar kalsium yang tinggi. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, umumnya terjadi pada wanita. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium di dalam darah yang sangat rendah.
Selain memperlancar produksi ASI seperti yang dikenal selama ini, daun katuk juga kaya senyawa yang dapat meningkatkan mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual. Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat. Tidak kurang, terdapat tujuh senyawa aktif yang dapat merangsang produski hormon-hormon steroid (seperti progesteron, estradiol, terstosteron, glukokortikoid) dan senyawa eikosanoid (di antaranya prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, lipoksin, dan leukotrien).

Berbagai Uji Laboratorium Mengenai Daun Katuk
Menurut Yun (1997), daun katuk mempunyai efek diuretik dengan dosis 72 mg per 100 g berat badan. Menurut Lucia (1997), pemberian infus daun katuk dengan kadar 20 persen, 40 persen, dan 80 persen pada mencit selama periode organogenesis (pembentukan organ) tidak menyebabkan cacat bawaan (teratogenik) dan resorbsi.
– Daun Katuk sangat berkhasiat untuk meningkatkan produksi ASI. Menurut Sa’roni dkk. (1997), daun katuk dapat meningkatkan produksi air susu pada mencit. Infus daun katuk dapat meningkatkan jumlah asini pada setiap lobulus kelenjar susu mencit.
– Penelitian mengenai daun katuk oleh Prof. Sardjono Santoso dari Universitas Indonesiamembuktikan bahwa ekstrak daun katuk sangat efektif untuk meningkatkan produksi ASI. Pada penelitian tersebut, daun katuk yang diberikan pada kambing selama 15 hari dapat meningkatkan produksi air susu kambing hingga 1,5 kali.
– Sebuah riset yang dilakukan oleh DR. Agik Suprayogi dan DR. Tutik Wresdiyati dari IPB membuktikan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan sekresi air susu pada domba. Domba yang diberi eksttak daun katuk 1,89 mg per hari selama 2 minggu mengalami peningkatan laktoferin pada air susunya.
Laktoferin merupakan bahan bioaktif dalam susu yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Laktoferin sering digunakan dalam panelitian biomedis baik in-vivo maupun in-vitro (kultur jaringan) untuk mencegah maupun mengobati beberapa penyakit tertentu.
Di dalam daun katuk diduga terkandung polifenol dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin atau merangsang alveoli untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormon oksitosin untuk memacu pengeluaran dan pengaliran ASI. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik.

Bersihkan Racun, Bakteri, dan Virus
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Leenawaty dari ITB membuktikan bahwa daun katuk yang kaya akan klorofil, yaitu 8 persen dari berat kering, paling banyak diantara jenis tanaman lain.
Klorofil atau zat hijau daun adalah molekul kimia yang terdapat pada tumbuhan yang aktivitas utamanya adalah membantu reaksi fotosintesis. Semua tumbuhan hijau dan tumbuhan yang berwarna selain hijau memiliki klorofil. Klorofil tak hanya terdapat di bagian daun, tetapi juga di batang, biji, umbi, atau buah.
Menurut Dr. Leenawaty, klorofil mempunyai manfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Klorofil dapat membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabotisme, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, klorofil dapat menghilangkan senyawa kimia yang bersifat racun dalam tubuh.
Turunan dari klorofil (klorofil yang terdegradasi) ternyata masih memiliki manfaat dan tak beracun bagi tubuh. Turunan klorofil feoditin (klorofil yang lepas pusat magnesiumnya) dapat berfungsi sebagai antioksidan. Turunan lainnya adalah chlorophyllide (yakni klorofil yang ekornya terlepas) dapat menggali ke dalam sel atau jaringan dan mengangkat senyawa hidrokarbon, seperti pestisida, timbunan obat, parasit, bakteri, bahkan virus dari dinding sel serta mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Efek Negatif Daun Katuk
Di balik kelebihannya, daun katuk menyimpan sejumlah kekurangan. Selain membantu proses metabolisme di dalam tubuh, glukokortikoid hasil metabolisme senyawa aktif daun katuk dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor. Baik kalsium dan fosfor yang terdapat dalam daun katuk itu sendiri maupun dalam makanan lain yang disantap bersama masakan daun katuk.
Di Taiwan, pernah dilaporkan bahwa pada orang yang mengonsumsi jus daun katuk mentah (150 g) selama 2 minggu hingga 7 bulan, terjadi efek samping dengan qejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak napas. Namun, gejala-gejala tersebut menghilang setelah 40-44 hari penghentian konmumsi jus daun katuk.
Menurut Sriana (2006) proses perebusan dapat mengurangi efek negatif dari daun katuk. Dan kita dapat merasakan manfatnya secara aman.

KHASIAT DAUN SEMBUNG

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N


SEMBUNG Blumea balsamifera)

Daun Sembung

Tumbuhan asal Nepal ini hidup di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tahan pertanian. Dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m dpl.

Perdu, tumbuh tegak, tinggi mencapai 4 m, percabangan pada ujungnya, berambut halus, bagian-bagian dari tumbuhan ini bila diremas berbau kamfer. Daun tunggal, di bagian bawah bertangkai, bagian atas merupakan daun duduk, letak berseling, terdapat 2 – 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Helaian daun bundar telur sampai lonjong, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi atau bergigi, permukaan atas berambut agak kasar, permukaan bawah berambut rapat dan halus seperti beludu, pertulangan menyirip, panjang 8 – 40 cm, lebar 2 – 20 cm. Perbungaan majemuk bentuk malai, keluar di ujung tangkai, warnanya kuning. Buah kotak bentuk silindris, beriga 8 – 10, panjang 1 mm, berambut. Perbanyakan dengan biji atau pemisahan tunas akar.

Sifat dan Khasiat 
Sembung bersifat pedas, sedikit pahit, hangat dan baunya seperti rempah. Berkhasiat sebagai antibakteri, melancarkan peredaran darah, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringan (diaforetik), peluruh dahak (ekspektoran), astrigen, tonikum dan obat batuk.

Kandungan Kimia 
Sembung ini mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus) dan borneol, yang juga mengandung sineol, limone, asam palmitin dan myrristin, alkohol sesquiterpen, diameter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin dan glikosida. Sedangkan ekstrak borneol didapat dari daun segar.

Bagian yang Digunakan 
Daun dan akar muda dari tumbuhan yang belum berbunga, segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi 
Daun berkhasiat mengatasi:

  • Rematik sendi, persendian sakit setelah melahirkan,
  • Nyeri haid, datang haid tidak teratur,
  • Influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkitis,
  • Perut kembung, diare, perut mulas,
  • Sariawan,
  • Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (angina pektoris) , dan,
  • Kencing manis (diabetes melitus)

Akar muda berkhasiat mengatasi:

  • Darah haid berlebihan (menoragia) ,
  • Kurang nafsu makan
  • Sakit perut, diare, cacingan dan,
  • Rematik sendi

Cara Pemakaian 
Daun kering sebanyak 9 – 18 g atau daun segar sebanyak 15 – 30 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun segar direbus dan airnya dipakai untuk pengobatan wasir, memar, bisul, radang kulit bernanah dan gatal-gatal pada kulit.

Efek Farmakologis 
Pemberian infus daun sembung 10% dengan takaran 5 mg/kg bb pada kelinci, setelah 1 jam terjadi penurunan kadar gula darah. Pembanding, digunakan tolbutamid (Herlina Hutajulu, Prayitno W dan Tarigan Slamet, Farmakologi FK USU dan Jurusan Farmasi FMIPA USU)

Pemberian infus 10% dan 20% daun sembung segar dengan dosis 11 ml/kg bb yang diberikan pada burung merpati jantan yang telah didemamkan, menunjukkan efek antieprik dengan mula kerja yang lebih cepat dan lama kerja yang lebih pendek dari pembanding parasetamol dosis 300 mg/kg bb (Muhammad Imbalo, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 1981).

Contoh Pemakaian 
Diare 
Daun sembung segar sebanyak 1 genggam dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 1/2 gelas. tambahkan madu seperlunya, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Haid tidak teratur, Perut kembung 
Daun sembung segar sebanyak 20g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 3/4 nya. Tambahkan sedikit madu, lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Nyeri Haid 
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dan 5 biji kedaung yang telah dipanggang dan dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Minum sekaligus setelah dingin.

Akar sembung dan seluruh tumbuhan ginjean (Leonorus sibiricus) masing-masing sebanyak 30g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan gula merah secukupnya lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelahdingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 3/4 gelas.

Angina Pektoris 
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali @ 3/4 gelas. Lakukan setiap hari.

Rematik Sendi 
Akar sembung 30 g dan daun gandarusa 60 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Demam 
Daun sembung segar sebanyak 15 g dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sama banyak pagi dan sore.

Kurang nafsu makan 
Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Seduh dengan secangkir air panas. Setelah dngin disaring, kemudian diminum sekaligus.

Catatan 
Merebus daun sembung harus dalam panci tertutup, supaya minyak asirinya tidak menguap.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

KHASIAT DAUN MINT

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

DAUNT MINT
Petik 7 Manfaat Daun Mint summertomato.com
DAUN mint (Mentha cordifolia) yang selama ini kita kenal, tak hanya memiliki khasiat untuk menyegarkan napas. Ternyata lebih dari itu, daun mint yang beraroma wangi dan bercita rasa dingin menyegarkan ini juga memiliki banyak kegunaan dan mampu mengatasi beberapa masalah kesehatan, berikut beberapa di antaranya:1. Sistem pencernaan
Daun mint merupakan makanan pembuka yang menyehatkan. Mengapa? Karena mint mampu menenangkan kondisi dalam perut kita. Aroma mint akan mengaktifkan kelenjar air liur dan kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan. Alhasil percernaan kita pun lancar.

2. Mual dan sakit kepala
Aroma mint yang menyegarkan merupakan obat ampuh untuk mengatasi mual. Hiruplah aroma minyak mint atau daun mint segar supaya mual berkurang. Bila dioleskan, sakit kepala juga akan berkurang.

3. Gangguan pernapasan
Aroma mint yang segar sangat efektif melegakan saluran pernapasan dengan membuka kongesti hidung, tenggorok, dan paru-paru. Rasa mint juga bisa membantu mengatasi batuk.

4. Asma
Penggunaan mint secara teratur bisa membantu penderita asma karena mampu memberikan relaksasi dan membantu melegakan pernapasan.

5. Perawatan kulit
Jus mint sangat bagus bila dijadikan masker wajah. Selain menghaluskan kulit, infeksi, gatal-gatal, dan jerawat juga bisa teratasi. Mint juga bisa mengatasi gigitan nyamuk.

6. Kesehatan mulut
Ini tentunya manfaat yang diketahui banyak orang dari daun mint. Karena kemampuannya dalam mengatsi kuman dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dalam mulut, tak heran mulut serta napas kita akan senantiasa segar apabila rutin menggunakannya.

7. Kanker
Menurut penelitian terkini, beberapa enzim yang terkandung dalam daun mint bisa membantu melawan sel kanker. (Pri/OL-06)

KHASIAT DAUN KREMAH

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Nama Ilmiah

Alternanthera sessilis R. Br.

Nama Daerah

Lampung: Juruk demah
Batak: Ormak
Melayu: Sayor udang
Sunda: Tolot soyah
Jawa: Kremah

Botani

Sinonim: Alternanthera nodiflora R. Br

Klasifikasi

Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Caryophylales
Suku: Amaranthaceae
Marga: Alternanthera
Jenis: Altemanthera sessilis R. Br.

Ciri-ciri

Habitus: Semak, merambat, panjang � 30 cm.
Batang: Majemuk, berhadapan, lonjong, ujung dan pangkal runcing, panjang � 2 cm, lebar � 5 mm, pertulangan menyirip, hijau.
Daun: Bulat, masif, beruas-ruas, hijau kekuningan.
Bunga: Majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun dan ujung batang, tangkai silindris, panjang + 5 mm, hijau muda, benang sari lima, tangkai sari bentuk mangkok, mahkota bentuk bulu, panjang 2-3 mm, putih kehijauan.
Buah: Kotak, kecil, coklat.
Biji: Bulat, hitam.
Akar: Tunggang, putih kecoklatan.

Khasiat

Batang bersama daun kremah berkhasiat sebagai obat perut mulas, berak darah dan obat pening kepala.

Untuk obat perut mulas dipakat + 10 gram batang bersama daun segar kremah, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.

KHASIAT DAUN KELOR

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Manfaat daun kelor

Ada berita menggembirakan tentang rencana pengusaha Jepang untuk membuka “kebun kelor” seluas 10.000 hektar (ha) di Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan. Bukan karena kelor yang asalnya hanya merupakan tanaman pagar atau batas tanah ataupun perambat tanaman (lada, sirih, dan sebagainya), sekarang berubah menjadi tanaman bernilai ekonomi yang diminati pengusaha luar negeri antara lain Jepang, tetapi juga peribahasa “dunia tidak selebar daunkelor” ternyata menjadi “pohon kelor merambah bisnis dunia”.Minat pengusaha Jepang untuk membuka kebun kelor seluas 10.000 ha karena mereka membutuhkan hasil dari tanaman tersebut untuk bahan kosmetika, obat-obatan sampai ke minyak goreng dan pelumas, terutama dari daun dan bijinya.

Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, dengan daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun berwarna putih, buah besisi segitiga dengan panjang sekitar 30 cm, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Menurut sejarahnya, tanaman kelor atau marongghi (Moringa oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke Benua Afrika dan Asia-Barat.

Bahkan, di beberapa negara di Afrika, seperti di Etiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya, sekarang mulai dikembangkan pula di Arab Saudi dan Israel, menjadi bagian untuk program pemulihan tanah kering dan gersang, karena sifat dari tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang, dan kalau sudah tumbuh maka lahan di sekitarnya akan dapat ditumbuhi oleh tanaman lain yang lebih kecil, sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman lain akan cepat terjadi.

Walau di Indonesia, khususnya di lingkungan perkampungan dan pedesaan, tanaman kelor baru sampai menjadi tanaman pagar hidup, batas tanah ataupun penjalar tanaman lain, tetapi manfaat dari daun dan karangan bunga serta buah muda sebagai sayuran, sudah sejak lama digunakan.

Sebagai tanaman berkhasiat obat, tanamankelor mulai dari akar, batang, daun, dan bijinya, sudah dikenal sejak lama di lingkungan pedesaan.

Seperti akarnya, campuran bersama kulit akar pepaya kemudian digiling-dihancurkan, banyak digunakan untuk obat luar (balur) penyakit beri-beri dan sebangsanya. Daunnya ditambah dengan kapur sirih, juga merupakan obat kulit seperti kurap dengan cara digosokkan.

Sedangkan sebagai obat dalam, air rebusan akar ampuh untuk obat rematik, epilepsi,antiskorbut, diuretikum, sampai ke obat gonorrhoea. Bahkan, biji tua bersama dengan kulit jeruk dan buah pala, akan dapat menjadi “spiritus moringae compositus” yang digunakan sebagaistimulans, stomachikum, carminativum sampai diuretikum.

Sejak awal tahun 1980-an oleh Jurusan Teknik Lingkungan ITBbiji kelor digunakan untuk penjernihan air permukaan (air kolam, air sungai, air danau sampai ke air sungai) sebagai pengendap (koagulans) dengan hasil yang memuaskan. Oleh karena rangkaian penelitian terhadap manfaat tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Saat itu fokus penelitian ditujukan kepada program pengadaan air jernih untuk para pemukim di kawasan pantai atau pesisir, khususnya di kawasan transmigrasi yang mengandalkan air payau atau gambut berwarna kecoklatan sebagai sumber air minum.

Rasa air gambut yang pahit dan warna kecoklatan, tentu saja tidak memenuhi syarat sebagai air minum. Bahkan, air gambut yang digunakan untuk mencuci pakaian pun yang berwarna putih justru akan berubah menjadi kecoklatan. Maka dengan sistem penyaringan sederhana ditambah dengan pengendap yang berasal dari serbuk atau tumbukan biji kelor, pada akhirnya akan menjadi air jernih, walau belum bersih. Sehingga untuk air minum harus dilakukan perlakuan, antara lain dimaak terlebih dahulu.

Di lingkungan pedesaan, penanaman kelor yang paling umum cukup dengan cara setekan batang tua atau cukup tua, yang langsung ditancapkan ke dalam tanah, apakah sebagai batas tanah, pagar hidup ataupun batang perambat. Walau semaian biji tua dapat dijadikan bibit, umumnya jarang dipergunakan. Disamping itu, manfaat lain dari batang bersama daun kelor, umumnya digunakan sebagai “alat” untuk melumerkan atau menon-aktifkan “kekuatan magis” seseorang, yaitu dengan cara disapu-sapukan ke bagian muka ataupun dijadikan “alat tidur”, misal seseorang yang tahan terhadap pukulan, bacokan, bahkan tidak mempan oleh terjangan peluru, maka dengan cara disapu-sapukan ke bagian tubuhnya, ataupun dijadikan alas tidurnya, atau ada pula air tanaman kelor disiramkan ke seluruh tubuhnya, maka kekuatan magis tubuhnya akan lumer atau hilang.

Hal yang sama juga kepada orang tua, umumnya pada zaman dulu yang memiliki “ajimat” sehingga kalau mau meninggal akan susah sekali, maka dengan menggunakan tanaman kelor, akan dapat dibantu untuk memudahkan kematiannya tersebut.

Pengalaman di Benua Afrika

Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh tim Jer-man, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.

Seperti di Lembah Rift untuk lahan seluas satu hektar hanya ditanamkan antara 30-50 batang, karena di antara pohon kelor tersebut ditanamkan pula tanaman lainnya penghasil pangan, seperti sorgum, jagung, bahkan tanaman lain untuk sayuran, khususnya kacang-kacangan. Maka, dengan cara ini karena pohon kelor memiliki kemampuan menyerap air tanah walau dari kandungan yang sangat minim hingga tanah menjadi lembab, tanaman lainnya akan ikut menjadi tumbuh subur. Apalagi kalau pohonkelor sudah besar dan tinggi, akan berfungsi pula sebagai pohon lindung ataupun pohon rambatan.

Di kawaan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.

Sama seperti di Lembah Rift, di kawasan ini pun pada lahan di antara pohon kelor dijadikan untuk penanaman banyak jenis tanaman pangan, antara lain jagung dan sorgum, juga sayuran, serta lebih jauhnya lagi untuk tanaman industri seperti kopi, kapas, lada, bahkan tebu. Sangat unik adalah kebiasaan penduduk sekitar Arba Minch yang memiliki lahan terbatas, mulai dari sekitar 0,1 ha atau 1.000 meter persegi, atau hanya ratusan bahkan puluhan meter persegi saja. Sehingga pohon kelor hanya dijadikan pagar hidup, pembatas tanah ataupun pohon perambat sama seperti di Indonesia.

Akan tetapi hasilnya, kalau daunnya dapat langsung digunakan sebagai sayuran, maka bunganya akan tetap dipelihara hingga menjadi buah dan menghasilkan biji yang dapat dijual kepada perusahaan asing yang memerlukan untuk pembuatan tepung atau minyak sebagai bahan baku pembuatan obat dan kosmetik bernilai tinggi.

Salah satu sifat yang menguntungkan untuk membudidayakan pohon kelor yang sudah diketahui sejak lama, yaitu minimnya penggunaan pupuk dan jarang diserang hama (oleh serangga) ataupun penyakit (oleh mikroba). Sehingga biaya untuk pemupukan dan pengontrolan hama dan penyakit relatif sangat murah. Bahkan, dari pengalaman para petani kelor yang sudah lama berkecimpung, diketahui bahwa pemupukan yang baik adalah berasal dari pupuk organik, khususnya berasal dari kacang-kacangan (misal kacang hijau, kacang kedelai ataupun kacang panjang) yang ditanamkan sekitar pohon kelor.

Juga pengalaman panjang secara tradisi penggunaan tanaman kelor sebagai bahan berkhasiat obat di kawasan tersebut adalah bahwa akarnya sangat baik untuk pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, dan sebagainya, sedang daunnya untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, diabetes melitus (kencing manis), dan penyakit jantung.

Perlu untuk diketengahkan manfaat biji kelor yang sudah mulai dikembangkan melalui Program UNDP, yaitu sebagai bahan pengendap/koagulator untuk menjernihkan air secara cepat, murah dan aman, seperti di ITB.

Yaitu dengan nilai pH yang berbeda, maka antara 100-150 mg bubuk/serbuk/liter air, memberikan hasil turbiditas tinggi pada air (800-10.000 FTU), kalau dibandingkan dengan koagulan umum seperti Al2(SO4)3 yang baru efektif pada pH 7 saja.

Juga kandungan senyawa yang terdapat pada serbuk biji kelor memiliki sifat antimikroba, khususnya terhadap bakteri. Sehingga kalaupun di dalam air terdapat bakteri Coli (salah satu yang disyaratkan tidak terdapat di dalam air minum), akan tereduksi atau mati. Serta, menurut perhitungan yang sudah diuji coba oleh tim ahli dari UNDP, maka kebutuhan biji kelor untuk pengolahan air minum di kawasan pantai atau rawa, cukup 2-3 pohon dewasa selama setahun dengan keluarga sebanyak 6-8 orang, dengan perhitungan kebutuhan air sekitar 20 l/hari/ jiwa.

H Unus Suriawiria, Dosen senior IPB yang mendalami bioteknologi dan agroindustri

Tanaman Kelor berupa pohon kecil dengan tingi 3-8 meter. Daunnya berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan helaian daunnya bulat telur. Bunga kelor berupa malai yang keluar dari ketiak daun, sedangkan buahnya menggantung sepanjang 20-45 cm dan isinya sederetan biji bulat, tetapi bersayap tiga.

Selama ini, akar tanaman kelor berkhasiat sebagai peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang.

Daun kelor mengandung pterigospermin yang bersifat merangsang kulit (rubifasien) sehingga sering digunakan sebagai param yang menghangatkan dan mengobati kelemahan anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Jika daun segarnya dilumatkan, lalu dibalurkan ke bagian tubuh yang lemah, maka bisa mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik. Selain itu, daun kelor berkhasiat sebagai pelancar ASI. Oleh karena itu, untuk melancarkan ASI, seorang ibu menyusui dianjurkan makan dan kelor yang disayur.

Biji kelor berkhasiat mengatasi muntah. Biji kelor yang masak dan kering mengandung pterigospermin yang lebih pekat sampai bersifat germisida.

Hasil penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri Escherichia coli, Streptococcus faecalis dan Salmonella typymurium. Karena itu di Afrika, biji kelor dimanfaatkan untuk mendeteksi pencemaran air oleh bakteri-bakteri tadi. Caranya, yaitu dengan mengendapkan air keruh yang diduga tercemar, kemudian ditaburi serbuk biji kelor sebanyak 200 mg/liter dan diaduk sampai larut.

Kemudian buah kelor diketahui mengandung alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor ini biasanya disayur asam sebagai sayur yang lezat bagi lidah orang Jawa.

Namun, di antara bagian tanaman kelor yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daunnya. Bahkan, masyarakat di pedesaan memanfaatkan daun kelor itu untuk sayur asam dan lalapan.

Daun kelor mentah yang digiling halus, kemudian dijadikan bedak atau campurkan dengan bedak, maka dapat menghilangkan noda hitam pada kulit wajah.

Kelor (Moringa oleifera), Tanaman Bermanfaat untuk Berantas GIZI BURUK…!

Added: Sunday, March 2nd 2008 at 7:57pm by firsonigosa
Related Tags: recipedrinksfood
2.5 / 0 ratings

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sudah melewati satu dekade, dan telah menimbulkan banyak dampak negatif terutama dari sektor kesehatan dan gizi masyarakat. Salah satu dampak yang terlihat sekarang ini adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi terutama bagi anak-anak di perkotaan atau pedesaan. Daya beli yang rendah bagi penduduk kelas menengah ke bawah, menyebabkan banyak orang tidak bisa membeli makanan bergizi seperti susu, daging dan telur.

Ditambah lagi dengan kenaikan harga produk peternakan seperti daging, telur dan susu akhir-akhir ini, semakin mempersulit keadaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak-anak balita yang meninggal akibat kekurangan gizi atau gizi buruk. Sosialisasi minum susu dan makanan bergizi kepada murid-murid sekolah dasar, dan kegiatan sejenis lainnya tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi susu atau produk peternakan lainnya. Sekali lagi hal ini berkaitan dengan daya beli masyarakat yang semakin rendah.

bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu”..”Orang bilang tanah kita tanah sorga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”, dua penggal cuplikan lagu koes plus yang menyatakan bahwa negeri kita yang subur, semuanya ada dan bisa ditanam, tumbuh atau hidup dinegara kita. Lagu ini hanya akan menjadi kenangan yang indah saja, bila rakyat Indonesia kekurangan gizi didaerahnya cukup subur ini. Padahal Indonesia memiliki banyak potensi keanekaragaman hayati yang sebelumnya terbukti telah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita. Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan dengan baik dan banyak tumbuh serta mudah dibudidayakan di Indonesia; diantaranya tanaman Kelor (Moringa oleifera, Lamk).

Kandungan Gizi Tanaman Kelor (Moringa oleifera, Lamk) (per 100 g)

Biji

Daun

Tepung daun

Kadar Air (%)CaloriProtein (g)

Lemak (g)

Carbohydrate (g)

Fiber (g)

Minerals (g)

Ca (mg)

Mg (mg)

P (mg)

K (mg)

Cu (mg)

Fe (mg)

S (mg)

Oxalic acid (mg)

Vitamin A – B carotene (mg)

Vitamin B -choline (mg)

Vitamin B1 -thiamin (mg)

Vitamin B2 -riboflavin (mg)

Vitamin B3 -nicotinic acid (mg)

Vitamin C -ascorbic acid (mg)

Vitamin E -tocopherol (mg)

Arginine (g/16g N)

Histidine (g/16g N)

Lysine (g/16g N)

Tryptophan (g/16g N)

Phenylanaline (g/16g N)

Methionine (g/16g N)

Threonine (g/16g N)

Leucine (g/16g N)

Isoleucine (g/16g N)

Valine (g/16g N)

86.9

26

2.5

0.1

3.7

4.8

2.0

30

24

110

259

3.1

5.3

137

10

0.11

423

0.05

0.07

0.2

120

3.6

1.1

1.5

0.8

4.3

1.4

3.9

6.5

4.4

5.4

75.0

92

6.7

1.7

13.4

0.9

2.3

440

24

70

259

1.1

7

137

101

6.8

423

0.21

0.05

0.8

220

6.0

2.1

4.3

1.9

6.4

2.0

4.9

9.3

6.3

7.1

7.5

205

27.1

2.3

38.2

19.2

2,003

368

204

1,324

0.57

28.2

870

1.6%

16.3

2.64

20.5

8.2

17.3

113

1.33%

0.61%

1.32%

0.43%

1.39%

0.35%

1.19%

1.95%

0.83%

1.06%

(From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)

Tanaman kelor telah digunakan oleh nenek moyang kita sebagai tanaman untuk sayur, obat atau sebagai lalapan. Tanaman ini adalah tanaman yang toleran terhadap musim kemarau yang panjang, dan bertahan hidup dengan merontokkan daunnya pada saat kemarau. Kelor termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 5 -11 meter. Pohon Kelor tidak terlalu besar, batang kayunya mudah patah dan cabangnya agak jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai.

Tanaman kelor mengandung gizi yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk perbaikan gizi. Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil.  Dilihat dari nilai gizinya kelor adalah tanaman berkhasiat sejati (miracle tree), artinya tanaman ini bisa dimanfaatkan dari akar, batang, buah dan daun serta mengandung gizi tinggi. Kandungan gizi daun kelor segar (lalapan),  setara dengan; 4x vitamin A yang dikandung wortel,  7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral Calsium dari susu, 3x mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam, dan 2x protein dariyogurt. Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan; 10x vitamin A yang dikandung wortel,  1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral Potassium pada pisang, 25x zat besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.

Tanaman yang berasal dari negara India, dan berkembang sampai ke samudera pasifik, Amerika Latin, Asia Tenggara dan Afrika ini dipakai sebagai tanaman anti-santet, atau tanaman berkhasiat untuk mengatasi ilmu hitam di Indonesia. Selain itu juga sebagian penduduk di Indonesia sudah memakai tanaman ini sebagai sayur atau lalapan serta obat tradisional. Di India kelor berkhasiat sebagai obat; anemia, anxiety, asma, bronchitis, katarak, kolera, conjunctivitis, batuk, diarrhea, infeksi mata dan telinga, demam, gangguan kelenjar, sakit kepala, tekanan darah tidak normal, radang sendi, gangguan pernafasan, scurvy,kekurangan cairan sperma dan tuberculosis.

Di beberapa negara, tanaman kelor diolah dalam bentuk makanan seperti; tepung daun kelor, bubur, sirup, teh daun kelor, sauce kelor, biskuit kelor dan lainnya. Sementara itu di Indonesia sedikit sekali orang yang memanfaatkan tanaman kelor ini sebagai makanan. Dengan banyaknya aneka masakan yang ada Indonesia kenapa kita tidak bisa memanfaatkan kelor sebagai bahan makanan kita sehari-hari?, apalagi dengan tingginya harga daging, susu dan telur saat ini.

Dengan banyaknya korban gizi buruk, kenapa kita tidak memanfaatkan dan mengembangkan tanaman ini? (buat yang peduli aja…. ya!)

KHASIAT DAUN KACANG

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Kacang tanah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kacang tanah
Arachis hypogea

Arachis hypogea
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Upadivisi: Angiospermae
Kelas: Magnoliophyta
Ordo: Leguminales
Famili: Papilionaceae
Upafamili: Faboideae
Bangsa: Aeschynomeneae
Genus: Arachis
Spesies: Arachis hypogeae L.
Arachis tuberosa Benth.
Arachis guaramitica Chod & Hassl.
Arachis idiagoi Hochne.
Arachis angustifolia (Chod & Hassl) Killip.
Arachis villosa Benth.
Arachis prostrata Benth.
Arachis helodes Mart.
Arachis marganata Garden.
Arachis namby quarae Hochne.
Arachis villoticarpa Hochne.
Arachis glabrata Benth.
Nama binomial
Arachis hypogaea
L.

Kacang tanah, kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala (bahasa Yunani: Arachis hypogaea L.,bahasa Inggrispeanut, groundnut) merupakan tanaman polong-polongan ataulegum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1]Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.[1]

Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogorVoandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.[1]

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.[sunting]Sejarah

[sunting]Sentra penanaman

Kacang tanah bermula terpusat di India, China, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian meluas ke negara lain.

[sunting]Di Indonesia

Kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia

[sunting]Pemanfaatan

Kacang tanah yang telah dikeluarkan dari polongnya

Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain[2].

Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein danlemak.[3] Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai.[3] Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan.[3] Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO.[1]Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.[3]

[sunting]Jenis Tanaman

Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe

  • tipe tegak

Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.

  • tipe menjalar.

Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umumnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.

[sunting]Varietas

Berkas:Peanut_9417.Kacang tanah dan polongnya Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut

  • Daya hasil tinggi.
  • Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
  • Hasilnya stabil.
  • Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
  • Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.

Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu

  • Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
  • Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
  • Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbeda varietas.

[sunting]Kandungan Gizi

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium.[3] Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari dagingtelur dan kacang soya.[3] Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue[3].

Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit.[1]Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung[1]. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner.[1] Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat.[3]

Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.[3] Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.[3] Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.[3] Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.[1]

Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.[3] Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawatatau acne juga dinasihatkan berhenti mengonsumsi kacang tanah.[3]

[sunting]Jenis Tanaman

Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe[2]:

  • tipe tegak

Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek ( genjah ) dan kemasakan buahnya serempak.

  • tipe menjalar.

Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umumnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.

[sunting]Varietas

Kacang tanah dan polongnya

Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut[4]:

  • Daya hasil tinggi.
  • Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
  • Hasilnya stabil.
  • Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
  • Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.

Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu[4]:

  • Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
  • Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
  • Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbedavarietas.

[sunting]Pertumbuhan

[sunting]Iklim

  • a) Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.
  • b) Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 derajat C. Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
  • c) Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman.
  • d) Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

[sunting]Media Tanam

  • a) Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur.
  • b) Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0–6,5.
  • c) Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

[sunting]Ketinggian Tempat

  • Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada
  • ketinggian antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada
  • ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.

[sunting]Hama dan penyakit

Beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang kacang tanah adalah[2]:

  • Penyakit layu

Penyakit layu disebabkan oleh bakteri Xanthomonas Solanacearum. Pada siang hari waktu sinar matahari terik tanaman sekonyong-konyong terkulai seperti disimm air panas, tanaman langsung mati. Cara pengendalian dengan pergiliran tanaman, penyemprotanStreptomycin atau Agrimycin, 1 ha membutuhkan 0,5-1 liter. Agrimycin dalam kelarutan 200-400 liter/ha.[4]

  • Penyakit bercak daun

Penyakit Bercak daun disebabkan oleh fungus Cercospora personata. Bercak yang ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kadang-kadang terdapat bintik hitam dari konidiospora. Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70 hari. Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Antmkol atau Dakonil,penyemprotan dilakukan pada tanaman selesai berbunga, dengan interval penyemprotan 1 minggu atau 10 hari sekali.[4]

  • Penyakit Sclerotium

Penyakit ini disebabkan oleh Sclerotium rolfsii, merusak tanaman pada waktu cuaca lembab. Cendawan menyerang pada pangkal batang, bagian dari tanaman yang lunak, menimbulkan bercak-bercak hitam. Tanaman yang terserang akan layu dan mati. Pengendalian : dengan memperbaiki pengairan, agar air pengairan dapat mengalir.

  • Penyakit karat

Penyakit ini disebabkan oleh Uromyces arachidae, menyerang tanaman yang masih muda menyebabkan daun berbintik-bintik coklat daun menjadi mengering. Pengendaliannya dengan menanam varietas yang tahan.

  • Kontaminasi aflatoksin

Kacang tanah yang mengalami kontaminasi oleh kapang Aspergillus flavus dapat menghasilkan aflatoksin.[5] Aflatoksin, terutama B1 diketahui sangat karsinogeniktoksik, hepatotoksin, dan mutagenik pada manusiamamalia, dan unggas.[5] Pada kacang tanah, B1 ditemukan pada polong segar, polong, kering, biji, dan produk olahan.[5] Untuk mencegah infeksi dapat dilakukan dengan perbaikan budidaya, terutama pengairan pada periode kritis, pengeringan pasca panen, pemenuhan kebutuhan gizi, dan pengendalian penyakit daun.[5]

  • Hama Empoasca.

Hama yang penting bagi tanaman kacang tanah adalah hama Empoasca. Hama ini tidak terlalu merugikan bagi tanaman kacang tanah. Cara pengendaliannya dengan insektisida yang tersedia.

  • Hama Uret.

Hama yang memakan akar, batang bagian bawah dan polong akhirnya tanaman layu dan mati. Cara pengendaliannya dengan menanam serempak, penyiangan intensif, tanaman terserang dicabut dan uret dimusnahkan.

  • Hama Ulat berwarna

Hama yang merusak daun menjadi terlipat menguning, akhirnya mengering. Cara pengendalian dengan penyemprotan insektisida Azodrin 15 W5C, Sevin 85 S atau Sevin 5 D.

  • Hama Ulat grapyak

Hama yang memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Cara pengendaliannya (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate L, Azodrin 15 W5C.

  • Hama Ulat jengkal

Hama yang menyerang daun kacang tanah.Cara pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida Basudin 60 EC Azodrin 15 W5C, Lannate L Sevin 85 S.

  • Hama Sikada

Hama yang menghisap cairan daun. Cara pengendaliannya (1) penanaman serempak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate 25 WP, Lebaycid 500 EC, Sevin 5D, Sevin 85 S, Supraciden 40 EC.

  • Hama Kumbang daun

Hama yang memakan daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. Cara pengendaliannya (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan Agnotion 50 EC, Azodrin 15 W5C, Diazeno 60 EC.

Manfaat kacang panjang

Kacang panjang sering kali muncul dalam menu masakan kita sehari-hari. Selain mudah didapat, kacang panjang juga dapat diolah menjadi beraneka macam masakan. Selain mudah dimasak, bisa ditumis atau dijadikan bagian dari masakan lain. Kacang panjang juga mempunyai berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Kacang panjang atau vigna sinensis, mudah ditemukan di ladang, di kebun, pekarangan rumah, di sawah atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatan yang gampang, menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam. Pada kacang panjang yang masih muda bila dimakan terasa renyah dan enak dilalap mentah.

Manfaatnya : mengandung betakaroten, klorofil, vitamin B1 dan B2, serat serta pektin. Sayuran ini berguna untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatasi hipertensi, memperkecil resiko stroke dan serangan jantung, meningkatkan fungsi organ pencernaan, menurunkan risiko kanker dan membantu mengatasi sembelit. Juga memiliki sifat diuretic (peluruh kencing) tingkat sedang.

Di beberapa negara, kacang panjang digunakan untuk mengobati rematik, arthritis, dan gangguan saluran kemih. Sayuran ini berkhasiat untuk menjaga kulit dari gangguan jerawat, membantu pemulihan luka bakar, peluruh air seni, mengatasi diare, eksim, gangguan ginjal, gatal-gatal, dll.

Kandungan Gizi : Vitamin A, B1, B2 dan C, protein, tiamin, riboflavin, fosfor, zat besi, potassium folat, magnesium, mangan, kalori, sodium, karbohidrat, kalsium.

Sementara yang takut kanker payudara dan leukimia, ia ternyata menyimpan zat antikanker. Selain itu, ia juga antioksidan, antivirus, antibakteri, gangguan saluran kencing, dan meningkatkan fungsi limpa. Tentunya yang lebih penting lagi, dapat meningkatkan fungsi sel darah merah, menyembuhkan beri-beri, demam berdarah, mengatasi sakit pinggang, dan kurang darah.

Tidak hanya buah, yang bisa memberikan manfaat. Daun kacang panjang, ternyata juga memberikan banyak khasiat. Di mana untuk meluruhkan air seni, bisa diambil 50 gram daun segar kacang panjang. Bahan-bahan itu kemudian dicuci bersih. Kemudian direbus dengan dua gelas air sekitar 30 menit. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.

Untuk pengindap sakit pinggang, gunakan 200 gram biji kacang panjang, 200 gram jahe, dan 25 gram kencur. Semua bahan kemudian direbus dengan 500 cc air, hingga tersisa sekitar 200 cc. Setelah itu airnya disaring, kemudian diminum.

Bagi yang banyak aktivitas, kacang panjang bisa digunakan untuk meningkatkan stamina dan mengatasi penyakit cepat lelah. Ambillah 100 gram kacang panjang, ditambah dengan lima buah angco yang dibuang bijinya, serta 25 gram kencur.

Semua bahan kemudian direbus dengan 600 cc air. Lalu biarkan hingga tersisa 200 cc. Setelah itu, airnya disaring, ditambah madu secukupnya, dan airnya bisa langsung diminum.

Khusus penderita anemia atau kurang darah, segeralah ambil 200 gram kacang panjang, dengan ditambah 100 gram anggur dan hati ayam secukupnya. Bahan-bahan kemudian dimasak sesuai selera. Makan teratur, bisa mempercepat tercapainya hasil.

Menurut penelitian lainnya, kacang panjang juga oke untuk menghancurkan batu ginjal. Selain itu, juga bisa mencegah kelainan `antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, dan sukar buang air besar.

Untuk yang menderita pembengkakan, sediakan 200 gram kacang panjang + 20 gram bawang putih + gula merah secukupnya. Bahan-bahan dimasak menjadi sup, dan dimakan secara teratur.

Bagi yang menderita batu ginjal, ambil 200 gram kacang panjang + 200 gram asparagus. Semua bahan diblender dengan air secukupnya, hingga tertampung 200 cc. Kemudian direbus, hingga mendidih dan airnya diminum hangat-hangat.

Bagi yang ingin meningkatkan nafsu makan, segeralah ambil 100 gram kacang panjang + 40 gram temulawak + 3 buah kiam boi/sun boi direbus dengan air secukupnya. Hasilnya di saring, lalu airnya ditambakan madu secukupnya dan diminum.

Bagi penderita sembelit, adakan 200 gram kacang panjang + 100 gram daun ubi jalar dimasak sesuai selera, dan dimakan secara teratur. Untuk antikanker, sediakan kacang panjang + buncis + brokoli + wortel masing-masing secukupnya. Kemudian dimasak menjadi tumisan, dengan ditambah bumbu-bumbu hingga matang dan dimakan secara teratur.

Untuk mengembalikan rambut dari kerontokkan, ambil segenggam daun kacang panjang yang masih muda. Kemudian dicuci hingga bersih, dan tumbuk. Kemudian tambahkan dua sendok makan minyak
kastroli, kemudian remas-remas. Hasilnya kemudian dioleskan pada kulit kepala sambil dipijat.

Agar tidak mengotori tempat, bungkus rambut dengan handuk atau lainnya, dan biarkan semalaman. Supaya tidak terlalu merepotkan, sebaiknya cara ini dilakukan menjelang tidur. Paginya, rambut dibilas dan dikeramas sampai bersih.
Sumber : http://vibizlife.com/health_details.php?pg=health&id=11844

KHASIAT DAUN GEMPUR

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Manfaat Dan Khasiat Tanaman Hebal GEMPUR BATU Berserta Penyakitnya

GEMPUR BATU
Tanaman gempur batu termasuk tanaman herbal yang banyak khasiatnya  yang dapat  menyembuhkan batu ginjal,empedu,obat luar/luka, dan susah buang air.
Perbanyakan gempur bath dapat dilakukan dengan anakan. Gempur bath dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanah, dan dipupuk dengan pupuk organik. Tumbuhan gempur bath menghendaki tempat yang cukup matahari dan dalam pencegahan penyakit sebaiknya tidak menggunakan pestisida.

Nama latin: Borreria hispida Schum.

Nama daerah: Gempur watu; Kertas watu; Hancur batu; Bulu lutung; Remuk sela.

Deskripsi tanaman: Tumbuhan liar di hutan-hutan. Daun berbentuk tombak dan berakar, daun agak kasar. Bunga kecil-kecil warnanya putih.

Habitat: Tumbuh liar di hutan, di ladang pada tanah agak lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tumbuhan

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Beberapa bahan kimia dalam gempur batu di antaranya flavonoid, saponin, dan polifenol.
Efek farmakologis gempur batu dii antaranya peluruh kencing dan mencegah pembentukan batu ginjal. Namun, tumbuhan gempur bath sebaiknya jangan diberikan pada penderita penyakit yang menyerang perut. Hal tersebut dikarenakan dalam pemakaian yang lama, gempur batu, dapat melemahkan usus.
Zat kalium

Khasiat: Astringen

Nama simplesia: Borreriae hispidae Herba

Resep tradisional: 

D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bagian daun dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit sebagai berikut.

  1.  Menghancurkan batu ginjal, kandung kemih, dan empedu  :Cuci bersih 4 raining gempur batu dan 7 batang tanaman meniran beserta akarnya. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan secara rutin selama 1 bulan.
  2. Obat luar untuk diare:Cuci bersih batang dan daun gempur batu segar, masing-masing secukupnya, lalu giling halus bersama buah adas secukupnya. Tapalkan hasil gilingan yang telah halus pada bagian perut.
  3. Susah kencing  :Cuci bersih 15 g daun segar lalu rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit sampai mendidih. Setelah dingin, saring, lalu minum sekaligus 1 kali sehari
  4.  Batu empedu:  Herba gempur batu segar 2 genggam; Air 110 ml, Dibuat infus atau pipisan, Diminum 2 kali sehari tiap kali minum 100 ml; Apabila dibuat pipisan diminum 2 kali sehari; tiap kali minum 1/4 cangkir.
  5. Batu ginjal:  Herba gempur batu segar 2 genggam; Herba meniran segar 7 pohon; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml.

GEMPUR BATU

GEMPUR BATU

Tanaman yang tumbuh di dataran rendah ini, batangnya menjalar. Tangkainya berwarna kemerah-merahan, sedangkan daunnya agak kasar. Bunganya kecil sekali berwarna putih.

Kandungan & manfaat: Daun dan batang tanaman ini mengandung kalium yang bersifat melancarkan air seni dan menghancurkan batu. Selain itu, gempur batu juga berkhasiat mengecilkan pori-pori.

Kegunaan:
1. Batu ginjal:
4 – 5 tanaman gempur batu, 7 tanaman meniran direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari, lakukan selama 1 bulan.

2. Batu empedu:
2 tanaman gempur batu, 3 – 4 tanaman meniran, 1 genggam rambut jagung direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari, lakukan selama 1 bulan.

3. Diare:
2 – 3 tanaman gempur batu ditumbuk, lalu diberi sedikit pulosari. Oleskan ke perut.

KHASIAT DAUN ENCOK

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Daun Encok (Plumbago zeylanica L)

Pdpersi, Jakarta – Tumbuhan ini berasal dari Sri Lanka, kemudian menyebar ke seluruh kawasan tropik, termasuk Indonesia dan kepulauan Pasifik. Daun encok tumbuh liar di ladang, di tepi saluran air atau ditanam di pekarangan sebagai pagar hidup dan tempat-tempat lainnya sampai setinggi 800 m dpl.

Perdu tahunan yang menaik, berbatang panjang, tinggi 0,6 – 2 m. batang berkayu, bulat licin, beralur, bercabang. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya 1,5-2,5 cm, pangkal tangkai daun agak melebar, memeluk batang.

Daun bulat telur sampai jorong, panjang 5 – 11 cm, lebat 2 – 5 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung tangkai, kecil-kecil, berambut, berwarna putih. Buah kecil, cokelat. Perbanyakan dengan biji atau setek.

Sifat dan Khasiat

Daun encok bersifat pahit, tonik dan beracun. Berkhasiat untuk menghilangkan bengkak dan penghilang nyeri (analgesik). Untuk kandungan kimianya, daun mengandung plumbagin, 3-3’-biplumbagin, 3-chloroplumbagin, chitranone (3-6’-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plumbagin).

Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti luka bakar. Bagian yang digunakan adalah akar dan herba.

Daun encok berkhasiat untuk mengobati rematik sendi, memar (lebam), keseleo, nyeri lambung, kurap, dan kanker darah. Cara Pemakaiannya yaitu akar sebanyak 10 – 15g, direbus selama lebih dari 4 jam. Untuk pemakaian luar, daun diremas lalu diletakkan pada bagian tubuh yang kena rematik, sakit pinggang, memar, kurap, kusta, skabies, sakit kepala.

Bila kencing kurang lancar, diletakkan di perut bagian bawah. Saat menggunakan remasan daun ini jangan lebih dari ½ jam agar tidak timbul lepuh seperti luka bakar.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Pemberian sari akar daun encok dalam alkohol 50% dengan dosis 100 mg/kg bb dan 150 mg/kg bb yang diberikan secara oral pada mencit betina, mempunyai efek antifertilitas dan abortivum (Sariati Sirait, Jurusan Farmasi, FMIPA USU, 1990).

Contoh Pemakaian

    • Rematik.
      Siapkan segenggam daun segar, dicuci lalu ditumbuk halus. Tambahkan air hangat seperlunya sampai adonan seperti bubur. Gunakan untuk melumas dan menggosok bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.
      Siapkan daun segar sebanyak 15 gr lalu dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih sebanyak 1 sendok makan. Campuran ini lalu ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang sakit.
    • Sakit Kepala.
      Siapkan daun encok secukupnya, lalu dipipis. Tambahkan sedikit minyak kelapa sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan di pelipis dan bagian kepala yang sakit sebagai tapal. Cukup 30 menit supaya tidak terjadi lepuh.
      Siapkan daun encok segar, lalu dicuci bersih dan memarkan. Oleskan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan di belakang telinga.
    • Kencing kurang lancar.
      Ambil daun sendok secukupnya, tambahkan adas pulosari lalu giling halus. Gosokkan ramuan tersebut di bawah perut bagian bawah, tepat di posisi kandung kencing. Cukup 30 menit agar tidak terjadi lepuh.
    • Kanker darah.
      Siapkan akar daun encok, biji Livistona chinensis, Hedyotis diffusa (rumput lidah ular) dan Verbana officinalis (verbenae herba/ma bian cao), masing-masing 30g, dan Spica prunellae (xia ku cao/dari tumbuhan Prunella vulgaris L.) 15g.
      Akar daun encok direbus terlebih dahulu selama 4 jam dengan air bersih secukupnya. Tambahkan air bila air rebusanya berkurang. Setelah 4 jam, baru bahan obat lain-lainya dimasukkan. Didihkan kembali selama ½ jam. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian.
  • Kusta, skabies dan kelainan kulit.
    Ambil akar daun encok, lalu cuci dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti pasta. Oleskan ke bagian tubuh yang sakit.

Peringatan

Perempuan hamil dilarang menggunakan ramuan daun encok. Bila timbul keracunan pada kulit, cepat cuci dengan asam borat (boric acid). Daun hanya digunakan untuk pemakainan luar dan dibatasi selama ½ jam. Terlalu lama menyebabkan timbulnya lepuh seperti luka bakar.

KHASIAT DAUN DEWA

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Daun umbi dewa memiliki khasiat dan manfaat sangat banyak, diantaranya: 1) Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul 2) melancarkan sirkulasi darah 3) menghentikan pendarahan 4) pembengkakan payudara 5) melancarkan haid 6) kolesterol tinggi 7) hipertensi 8) mencegah tumor, 9) mengobati kencing manis 10) diabetes 11) Umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan 12) Pendarahan 13) tulang patah, dan lain-lain. 14) Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah) 15) mencairkan bekuan darah 16) stimulasi sirkulasi 17) menghentikan perdarahan 18) menghilangkan panas 19) membersihkan racun. 20) Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. 21) Salah satu manfaat yang diambil dari Daun Dewa yaitu tumbuhan tersebut bersifat anti coagulant atau mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, anti karsinogen dan antimutagenitas, diuretik. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan yang memiliki rasa khas dan sifat netral. 22) Mengobati dan Mencegah sakit jantung 23) Kolesterol 24) Melancarkan sirkulasi tubuh 25) Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman. Bagian daun berguna untuk luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, dan digigit binatang berbisa. 26) Bagian umbi di bagian akar bawah, berguna untuk menghilangkan bekuan darah (haematom),pembengkakan, tulang patah (fraktur) dan pendarahan. 27) Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, Daun Dewa dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut: * Luka terpukul. Ambil daun dewa segar 15 – 30 gram direbus dengan air kira-kira untuk tiga kali minum atau ditumbuk, diambil air-nya, campur dengan arak yang dipanaskan, minum rutin tiga kali sehari. Jika sudah membaik hentikan. * Pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntahdarah. Tanaman lengkap 1 batang, direbus, minum. * Kejang pada anak. Satu batang daun dewa diambil airnya, campur arak, minum. * Digigit ular atau digigit binatang lain. Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan ke tempat yang digigit. * Kutil dan uci-uci. Daun dewa 5 lembar dihaluskan dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya. * Tumor. Ambil Daun dewa 3 – 4 lembar, kemudian dimakan mentah atau dilalap. * Menghilangkan bekuan darah di pembuluh darah sehingga mencegah dan mengobati stroke dan serangan jantung. Umbi daun dewa segar sekitar 10 gram ditumbuk halus, tambahkan air setengah gelas, saring, peras, minum, setiap sore. Atau, daun 2-4 lembar untuk lalap (tiga kalisehari). * Batu kandung kemih. Ambil 15 gram daun dewa ditumbuk halus, tambahkan air segelas, saring, peras, minum tiga kali sehari. 28) Umbinya dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. Selain itu umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis melahirkan, dan sakit jantung. 29) Daunnya berguna untuk luka pukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan perdarahan, pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, terlambat datang bulan dan digigit binatang berbisa. 30) Dln PRIMA SAUDA PLUS RACIKAN RAHASIA DAN TEPAT HABBATUSSAUDA + TEMULAWAK + SAMBILOTO + UMBI DAUN DEWA INSYA ALLAH SEGALA MACAM PENYAKIT BISA DIOBATI. AMIN. HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI – MUSLIM) MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA (QS: AN-NAHL: 69)

 

KHASIAT BUNGA RUMPUT

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Manfaat Tanaman Obat Rumput Mutiara

11-02-2011

Rumput Mutiara
(Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.)

Sinonim:
Oldenlandia corymbosa, Linn.

Familia:
Rubiaceae

Uraian :
Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 – 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built, ujungnya pecah-pecah. Rumput ini mempunyai khasiat sama seperti Hedyotis diffusa Willd. = Rumput Iidah ular = Baihua she she cao.

Nama Lokal :
Rumput siku-siku, bunga telor belungkas (Indonesia); Daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta); Katepan, urek-urek polo (Jawa), Pengka (Makasar); Shui xian cao (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu; Hepatitis, Radang panggul, Infeksi saluran kemih, Bisul, Borok; Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasophar;

Pemanfaatan:

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

KEGUNAAN:
– Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan (Mumps).
– Radang usus buntu (Acute appendicitis).
– Hepatitis, cholecystitis.
– Penyakit radang panggul (Pelvic inflammatory disease), infeksi
saluran kemih.
– Bisul (carbuncle), borok,
– Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara,
rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasopharynx.

PEMAKAIAN:
15 – 60 gr, rebus. Sudah dibuat tablet, granule, dan obat suntik.

PEMAKAIAN LUAR:
– Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah, terkilir:
Lumatkan herba segar, untuk dibubuhkan di tempat yang sakit.

– Tersiram air panas : Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci.

CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu (Acute simple appendicitis) dan peritonitis lokal
yang ringan:
60 gr herba direbus, dibagi untuk 2 – 3 X minum, selama 6 – 8 hari.
Pada kasus berat, harus dengan campuran lain.

2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis):
30 gr herba ini direbus, minum selama 3 – 4 minggu, pada kasus-
kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan sperma setelah dilakukan
pengikatan saluran epididymis.

3. Kanker :
30 – 60 gr direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan
convensional/obat anti neoplastic, baik bersama-sama atau
diberikan berseling.

EFEK YANG MENYIMPANG:
Beberapa penderita merasakan mulut kering setelah pemakaian selama 10 hari. Suntikan dosis tinggi menyebabkan penurunan sel darah putih yang ringan, dan kembali normal setelah 3 – 5 hari obat dihentikan. Beberapa kasus chronic asthmatic bronchitis menyebabkan nervous.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa manis, sedikit pahit, lembut, netral, agak dingin. Menghilangkan panas, anti-radang, diuretik, menyembuhkan bisul (anti carbuncular), menghilangkan panas dan toxin, mengaktifkan circulasi darah. KANDUNGAN KIMIA: Baihua she-she cao mengandung: Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides, dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog coumarin).

Sumber:
Artikel: http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=54

R U M P U T   T E K I

rumputteki.1 150x150 Tanaman herbal Indonesia   Rumput TekiNama latin : Cyperus Rotundus

Nama lokal : Rumput teki, Tekan, Motta, Rukut Teki Wuta, Bulih manggasa bui, Kareha wai.

Diskripsi tanaman : Tanaman rumput teki ini juga termasuk tanaman yang dapat digunakan sebagaipengobatan herbal. Termasuk tanaman terna, menahun, dengan tinggi antara 10 – 80 cm.  Tanaman ini dipulau Jawa tumbuh liar ditempat terbuka atau juga bisa tumbuh ditempat yang sedikit terlindung dari sinar matahari. Dilahan pertanian jenis tanaman rumput teki ini merupakan gulma yang sukar diberantas.

Ciri-ciri tanaman herbal rumput teki :

  • Batang : ada yang tumpul berbentuk segitiga dan tajam.
  • Daun : berisi 4 – 5 helai berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun tertutup tanah, helaian daun berbentuk garis, bagian atas berwarna hijau mengkilat, panjang daun 10 – 60 cm, lebar daun 2 – 6 mm, anak bulir berkumpul menjadi bulir pendek dan tipis, keseluruhan terkumpul lagi menjadi memanjang. Daun pembalut 3 – 4. Tepi daun kasar dan tidak rata. Jari-jari payung 6 – 9, yang terpanjang 3 – 10 cm. Yang terbesar bercabang sekali lagi. Pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung. Anak bulir terkumpul lagi dalam bulir, duduk, berbentuk garis, sangat gepeng, berwarna coklat panjang 1 – 3 cm dengan lebar lebh kurang 2 mm.
  • Bunga : Berisi 10 – 40. Sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, panjang lebih kurang 3 mm. Benang sari 3, kepala sari berwarna kuning cerah, tangkai putik bercabang 3.
  • Buah : Buah memanjang sampai bulat telur sungsang, persegi tiga berwarna coklat dengan panjang lebih kurang 5 mm.

Kandungan zat dalam tanaman rumput teki : Walaupun tanaman ini seakan tidak berguna, ternyata dalam rumput teki ini juga mengandung bahan berkhasiat yang dapat digunakan sebagai bahan obat herbal.Adapun zat berkhasiat dalam rumput teki  tersebut adalah : Minyak Atsiri, Alkaloida, Glikosida, Flavonoida.

Manfaat dan Penggunaan Tanaman rumput teki : dalam penggunaan sebagai obat herbal, kebanyakan yang dipergunakan adalah bagian umbinya.

  1. Dalam keadaan masih segar, umbi rumput teki dimemarkan atau ditumbuk kemudian di bubuhkan pada minuman. Dapat untuk mengobati sakit busung lapar dan kencing batu.
  2. Pengatur haid dan untuk keputihan : Rebus rimpang rumput teki, dan saring kemudian minum air rebusannya.
  3. Juga bisa sebagai obat penenang karena kandungan zat dalam rumput teki  ini bersifat penenang.
  4. Juga bisa digunakan untuk mempercepat pembekuan darah pada luka baru.

KHASIAT DAUN BIDARA

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

KHASIAT DAUN BIDARA UNTUK PENGOBATAN SIHIR DAN MEDIS

Posted on Agustus 14, 2011 by Perdana Akhmad S.Psi

Sinonim :
Strychnos lucida R.Br.Familia :
Loganiaceae.Uraian :
Tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang Digunakan Kayu dan biji. 

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Ligustrinae Lignum; Kayu Bidara Laut. Ligustrinae Semen; Biji Bidara Laut.

 

Ciri-ciri dan Bentuk Pohon dan Daun Bidara adalah



 

Penyakit Medis Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.

Mengobati Gangguan Sihir

Daun bidara tidak hanya dimanfaatkan untuk memandikan jenazah, orang yang baru masuk Islam atau mandi haidh, tapi juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, di antaranya, diare, kencing manis dan malaria.

Selain itu daun bidara sangat efektif untuk membantu proses penyembuhan penyakit karena gangguan jin. Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13)

Kaidah penggunaan daun bidara adalah :

a. Ambil daun bidara pada bilangan ganjil, paling sedikit 7 lembar daun, taruh di penggilingan/cobek dan tumbuklah hingga halus (dicampur sedikir  air)

b. Setelah halus, campurkan dalam segelas air untuk diminum

c. Atau dicampur dan diaduk dalam seember air untuk buat mandi

jangan lupa sebelum dibuat mandi atau diminun bacakan dulu ayat-ayat ruqyah. Jika dibuat untuk mandi lebih afdhol air daun bidara ditaruh di bateup dan pasien berendam selama 10 menit atau jika tidak ada pada bilasan pertama gunakan air daun bidara lalu gosok-gosok ketubuh dan diamkan selama 5 menitan lalu biilasan kedua gunakan air biasa dan sabun mandi.

Saya sudah mencoba tekhnik mandi dan minum air daun bidara ini pada pasien yang terkena Sihir Padang ” gasing tengkorak” setelah 7 hari mandi dan minum air daun bidara + ditambah minum air As-sanaa kondisinya 90% sembuh. Pada awal terkena sihir ini pasien sama sekali tidak dapat melihat suaminya dan sama sekali tidak bisa berbicara sebab mata dan mulutnya terkunci/dikunci oleh Khodam sihirgasing tengkorak.

Saya jika hanya meruqyahnya akan sangat kewalahan sebab setan ini termasuk golongan tinggi  saya pancung sama sekali ga mempan/ga mati-mati, saya tarik paksa untuk keluar selalu gagal, jika diruqyah cuma teriak kepanasan namun tetap ga mau keluar. Sayapun sempat terkena serangan berupa tusukan “ghoib” diperut dan dada hingga sempat susah bernafas dan terasa sangat sakit, ketika meruqyah saya selalu “melihat” kilasan jin berbaju hijau yang mengintai saya dan pasien, sepertinya kelompok jin itu sengaja menampakkan wujudnya pada saya, jika saya timbul ketakutan dalam hati maka akan celaka fisik dan psikis saya namun alhamdulillah saya sudah terbiasa diteror jin :)

KHASIAT DAN CIRI-CIRI POHON BIDARA

Diposting oleh Team Ihya As-Sunnah di 11:43 PM

 

Daun bidara tidak hanya dimanfaatkan untuk memandikan jenazah, orang yang baru masuk Islam atau mandi haidh, tapi juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, di antaranya, diare, kencing manis dan malaria. 

Selain itu daun bidara sangat efektif untuk membantu proses penyembuhan penyakit karena gangguan jin. Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13)

BERIKUT INI CIRI-CIRI FISIK DAUN BIDARA







Manfaat Daun Beluntas

(Pluchea indica (L.) Less.) 

Sinonim :
Baccharis indica, Linn. 

Familia :
Compositae

Nama Lokal :
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bau badan, Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.

KEGUNAAN :
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)

PEMAKAIAN: 10 – 15 gr, direbus.

CARA PEMAKAIAN:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak: daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher:
– extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
– Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas:

Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.

 

KHASIAT TANAMAN BAKUNG

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

 

Manfaat Bunga Bakung

Bunga bakung sering kali menjadi tanaman penghias halaman,ada beberapa warna dari bunga bakung, mulai dari kuning, merah dan putih, namun yang di indonesia lebih banyak di jumpai yang warna putih. Menurut kepercayaan cina, mesir dan arab bunga bakung dapat melindungi dari penyakit atau wabah yang menular jika di tanam di pekarangan rumah, cuma ga tau bener apa ga. Tapi yang pasti tanaman ini bisa memperindah tampilan pekarangan rumah, biar tampak menarik.

Selain sebagai penghias, dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa bunga bakungmempunyai manfaat sebagai analgesicantibengkak dan ekspetoran bagi tubuh. Oleh karena itu, dalam pengobatan tradisional bunga bakung juga di gunakan sebagai bahan untuk membantu mengobati beberapa permasalahan. Apa saja ? berikut beberapa manfaatnya :

  • Mengobati Sakit Pinggang

Caranya : Haluskan 10 g daun bunga bakung dan 10 g jahe merah, kemudian balurkan ke bagian pinggang yang sakit.

  • Mengobati Luka Memar

Caranya : Ambil daun bunga bakung lalu olesi dengan minyak kelapa, kemudian layukan di atas api selanjutnya di tempelkan ke bagian yang sakit.

  • Mengobati sakit gigi

Caranya : Tumbuk halus akar bunga bakung yang sudah di cuci bersih secukupnya, kemudian tempelkan pada gigi yang sakit.

  • Mengobati Keseleo

Caranya : Layukan daun bunga bakung di atas api kemudian tempelkan pada bagian yang keseleo.

  • Mengobati Borok ( Ulkustripikum )

Caranya : Tumbuk halus daun bunga bakung segar secukupnya, kemudian peras dan ambil airnya. Airnya di balurkan merata ke bagian borok.

  • Melancarkan Buang Air Kecil
Caranya : Daun bunga bakung di olesi dengan minyak kelapa, kemudian di tempelkan pada daerah kandung kencing.

KHASIAT DAUN BABADOTAN

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

 

BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TANAMAN MULTI FUNGSI YANG MENJADI INANG POTENSIAL VIRUS TANAMAN

 

Ageratum conyzoides Linn. merupakan tumbuhan dari famili Asteraceae. Tumbuhan ini di berbagai daerah di Indonesia memiliki nama yang berbeda antara lain di Jawa disebut babadotan, di Sumatera dikenal daun tombak, dan di Madura disebut wedusan. Tumbuhan ini merupakan herba menahun, tegak dengan ketinggian 30 – 80 cm dan mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mudah tumbuh di mana-mana dan sering menjadi gulma yang merugikan para petani. Namun di balik itu Ageratum dapat digunakan sebagai obat, pestisida dan herbisida, bahkan untuk pupuk dapat meningkatkan hasil produksi tanaman. Di sisi yang lain Ageratum yang menunjukkan gejala lurik kekuningan dapat menjadi sumber penyakit bagi tanaman lain yang diusahakan di sekitarnya. Ageratum telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat di ber-bagai belahan dunia. Di India, Ageratum digunakan sebagai bakterisida, antidisentri dan anti-lithik. Sedangkan di Brazil, pera-san/ekstrak tanaman ini sering dipakai untuk menangani kolik, flu dan demam, diare, rheumatik dan efektif mengobati luka bakar.

 

Di Indonesia, Ageratum banyak digunakan untuk obat luka, radang (inflamasi) dan gatal-gatal. Yang telah dibuktikan secara ilmiah sebagai obat anti-infla-masi. Prof. Elin Yulinah Sukandar menemukan bahwa ekstrak babadotan yang dicampur dengan ekstrak jahe terbukti efektif mengobati radang yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus pada kelinci percobaan. Selain itu Ageratum juga dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilisEschericichia coli, and Pseudomonas aeruginosa. Tak hanya daun ternyata akar tanaman ini pun berguna; menurut pakar dan Ketua Himpunan Pengobatan Tra-disional dan Akupunktur Indonesia, Prof. HM Hembing Wijayakusuma, akar babadotan dapat mengatasi disentri, diare atau panas, dengan cara merebus 30 gram akar Ageratum, dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat.

 

 

Tabel 1. Pengaruh daun A. conyzoides terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi.

 

Perlakukan Tinggi tanaman(mm) Jumlah biji/bulir/ ranting Hasil panen ( ton/ha)
Kontrol 85,6 108,0 4,3
A. conyzoides 90,0 125,0 5,3
Herbisida 


83,3 


110,0 


4,7 


 

Sumber: Xuan et al., 2004, Crop Protection 2004, 23 : 915-922.

Ageratum sebagai herbisida alami dan sumber bahan organik

Bila kita perhatikan dengan teliti, tanaman Ageratum seringkali po-pulasinya lebih dominan dibandingkan tanaman liar lainnya dalam suatu lahan. Ageratum diduga kuat mempunyai allelopathy, suatu keadaan di mana tanaman/bahan tanaman mengeluarkan eksudat kimia yang dapat menekan pertumbuhan tanam-an lainnya. Hasil penelitian Xuan et al., yang dilakukan di Fakultas Pertanian, Universitas Miyazaki, Jepang, (Crop Protection, 2004, 23: (915 – 922), 2004; penggunaan daunAgeratum dengan dosis 2 ton/ha dapat menekan sampai 75% pertum-buhan beberapa gulma pada perta-naman padi sepertiAeschynomene indica, Monochoria vaginalis, dan Echinochloa crusgalli var. Formosensis Ohwi. Kemampuan daun Ageratumsebagai allelopathy diidentifikasi karena adanya 3 phenolic acid yaitu gallic acid, coumalic acid dan protocatechuic acid, yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa gulma pada tanaman padi.

Selain itu penggunaan daun tanaman ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen padi. Tanaman padi yang diperlakukan dengan daun Ageratum meningkat 22% lebih baik dibandingkan kontrol, dan 14% dibanding dengan penggunaan herbisida (Tabel 1). Hal tersebut diduga karena penambahan daun Ageratum meningkatkan kandungan nitrogen dalam tanah yang sangat diperlukan bagi per-tumbuhan padi. Melimpahnya tanaman ini yang seringkali hanya dianggap sebagai gulma barangkali dapat menjadi sumber pupuk kompos yang baik bagi tanaman, apalagi semakin mahalnya harga pupuk bagi petani.

Apabila diperhatikan dengan teliti, lebih dari 30% tanaman Ageratum menunjukkan gejala lurik kekuningan seperti terserang virus (Gambar 1). Sejak kapan Ageratum terserang virus, tak ada catatan sejarah yang pasti. Namun gejala virus tersebut dalam berbagai tulisan telah ditemukan sejak lama dan diduga sebagai sumber penyakit seperti pada tanaman tembakau, kapas, cabai, tomat, jarak pagar, dan lain-lain. Pada tahun 1995, Tan dkk berhasil mengidentifikasi virus dari Ageratum di Singapura sebagai spesies Begomovirus dan famili Geminiviridae, dan dinamakan Ageratum yellow vein virus (AYVV, X74516).

Meluasnya serangan geminivirus khususnya dari spesies Begomovirus pada beberapa tanaman yang dibudidayakan juga memerlukan perhatian untuk meneliti keberadaan virus pada gulma termasuk Ageratum yang kemungkinan akan menjadi sumber inokulum. Saat ini beberapa spesies Begomovirus telah teridentifikasi dari Ageratum di Cina (Ageratum yellow vein China virus-[Hn2]; AYVCNV-[Hn2], AJ495813), Taiwan Ageratum yellow vein Taiwan virus; AYVTWV, AF30786), dan Sri LankaAgeratum yellow vein Sri Lanka virus; AYVSLV, AF314144).

Di Indonesia keberadaan virus pada Ageratum sudah diketahui sejak lama, namun keberadaan ten-tang jenis virus tersebut masih ku-rang diperhatikan. Hasil identifikasi Gemini virus pada Ageratum asal Bandung, Purwokerto, Yogyakarta dan Malang telah terdaftar di Gene Bank (http://www.ddbj.nig.ac.jp/Wel come-e.html)(AgPur-2, AB189851; AgBadI-1, AB189852; AgMal-4, AB18953; AgMag-2, AB189854; AgBadII-2, AB189913).

Penelitian geminivirus pada tanaman tomat asal Indonesia yang dilakukan oleh pe-neliti dari universitas Tohoku, Jepang yang dipimpin oleh Prof. Ikegami Masato, ternyata spesies geminivirus yang sama pada Ageratum ditemukan juga pada tanaman tomat (Journal of Phytopathology 2005, 153 : 562 – 566, Lebih lanjut Pepper yellow leaf curl Indonesia virus yang berasal dari tanaman cabai juga ditemukan pada tanaman Ageratum (Plant Disease. Volume 91 No. 9. 2007). Hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman Ageratum yang bergejala virus dapat menjadi sumber penyakit untuk tanaman tomat dan cabai yang telah banyak menimbulkan kerugian akibat serangan geminivirus.

Melihat manfaatnya yang begitu banyak akan tanaman Ageratum tidak ada salahnya jika tanaman ini dilestarikan agar tak punah, bahkan mungkin membudidayakannya. Namun apabila tanaman ini menunjukkan gejala daun lurik menguning, kemungkinan akan menjadi sumber virus yang akan menyerang tanaman yang diusahakan.

(Sumber; Sukamto , Warta Puslitbangbun Vol.13 No.3,Desember 2007).

 

Manfaat Tanaman Babadotan

Manfaat Tanaman Babadotan
SEBUAH PENGALAMAN DENGAN BABADOTAN (Ageratum conyzoides)
Rupanya tidak begitu istimewa apalagi dengan bau khasnya, mungkin tidak menarik perhatian. Mungkin yang menarik perhatian manakala tanaman ini menjadi gulma pada lahan pertanian. Tanaman ini adalah Ageratum conyzoides Linn. merupakan tumbuhan dari famili Asteraceae. Tumbuhan ini di berbagai daerah di Indonesia memiliki nama yang berbeda antara lain di Jawa di sebut babadotan, di Sumatera dikenal daun tombak, dan Madura akrab di sebut dus wedusan. Tumbuhan ini merupakan herba menahun, tegak dengan ketinggian 30-80 cm dan punya daya adaptasi yang tinggi (1), sehingga sering menjadi gulma yang menjengkelkan para petani. Gulma atau tumbuhan liar ini menjadi pesaing tanaman yang di budidayakan dalam pengambilan unsur hara, cahaya matahari maupun tempat tumbuh. Di balik itu, babadotan ternyata telah di gunakan secara luas dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. No. Negara Penggunaan
  1. India dipergunakan untuk Bakterisida, antidisentri dan antilithic
  2. Brazil dipergunakan untuk Kolik, flu dan demam, diare, rheumatik dan efectif mengobati luka bakar
  3. Indonesia dipergunakan untuk Obat luka, radang (inflamasi) dan gatal-gatal
Secara ilmiah tanaman ini terbukti sebagai obat antiinflamasi. Prof. Elin Yulinah Sukandar menemukan bahwa ekstrak babadotan yang dicampur dengan ekstrak jahe terbukti efektif mengobati radang yang di sebabkan bakteri Staphylococcus aureus pada kelinci percobaan. Selain itu babodotan juga dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis, Eschericichia coli, and Pseudomonas aeruginosa (Almagboul et al. ,1985). Tak hanya daun ternyata akar babadotan, menurut Pakar dan Ketua Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupunktur Indonesia, Prof. HM Hembing Wijayakusuma, dapat mengatasi disentri, diare atau panas. Untuk keperluan tersebut gunakan 30 gram akar tumbuhan bandotan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat (Suarakarya, online). Melihat manfaatnya yang begitu banyak, sepertinya tak ada salahnya jika kita untuk menjaga babadotan agar tak punah bahkan mungkin membudidayakannya. Namun hati-hati bila tanaman ini menunjukkan gejala daun menguning, bisa jadi akan menjadi sumber virus yang akan menyerang tanaman anda.
Manfaat Tanaman Babadotan
Sementara aku punya pengalaman yang tadinya coba-coba: Karena kebanyakan duduk di hadapan monitor lama kelamaan merasa pegal punggung dan tengkuk. Lantas iseng mencoba memeras 9 lembar daun babadotan yang telah dicuci bersih dengan air hangat sebanyak 1 gelas (+ 200 cc), lalu diminum dan terasa hangat menjalar di sendi-sendi yang tadinya merasa sakit. Kaget pada awalnya dan besar harapan tidak terjadi hal yang tidak diharapkan. Ketika bangun pagi rasa sakit tersebut berkurang luar biasa. Hal di atas diulangi lagi dan ditambah dengan menempelkan daun babadotan yang telah diremas di tempat yang merasa sakit (maksudnya sebagai obat luar). Dan ketika mertua adikku mengalami luka-luka terbuka yang susah mengering (memiliki penyakit gula) mencoba apa yang aku lakukan, Alhamdulillah nanah dan lukanya mulai mengering (saat tulisan ini dibuat terapi masih dilakukan). Setelah itu aku ngobrol-ngobrol dengan tetangga tentang apa yang aku lakukan, bahkan ada seorang tua berkata, katanya “apabila kita suka mencari ikan di sengai dengan tangankosong (ngobeng: sunda) babadotan dapat mengindarkan kita dari sengatan ikan lele (maaf aku belum membuktikan), besar harapan dengan apa yang pernah dan sedang aku alami dapat bermanfaat bagi orang lain. Amiin.

KHASIAT DAUN SAMBILOTO

01SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

MANFAAT DAUN SAMBILOTO

Selama ini orang-orang sudah banyak yang menggunakan daun sambiloto untuk bahan jamu-jamuan. Dan banyak yang menjualnya mulai dari mbo’ jamu yang menjual jamu pikulan, yang mangkal, sampai jamu pabrikan yang menjual dengan kemasan modern.

Sambiloto merupakan tumbuhan khas tropis, dan bisa tumbuh dipekarangan rumah, namun sekarang sudah banyak pula orang yang menyediakan lahan khusus untuk menanam tumbuhan ini untuk kemudian diolah.

Banyak sekali manfaat dari daun sambiloto ini, diantaranya adalah untuk mengobati penyakit diabetes atau kencing manis, tifus, dan ada juga yang mengatakan daun sambiloto juga bisa untuk penyakit gatal-gatal dan mencegah kanker, mungkin karena rasa pahit yang khas dari daun ini. Namun yang sudah banyak digunakan dan diakui khasiat dari daun ini adalah untuk mencegah malaria karena itu daun ini disebut juga obat anti malaria.

Selain itu ternyata daun ini juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh atau stamina. Mungkin karena itulah daun ini banyak digunakan untuk bahan jamu godokan.

Untuk tifus biasanya daun sambiloto ditambah dengan kunyit dan temulawak kemudian digodok dan air rebususannya diminumkan 3x sehari sampai yang menderita tifus sembuh. Sedangkan untuk diabetes lebih baik daun sambiloto itu dimakan atau dikunyah langsung dalam keadaan masih segar.

Itulah beberapa dari banyaknya manfaat dari daun sambiloto, kegunaan dari daun khas tropis ini juga sudah mulai digunakan di luar negeri selain di Indonesia seperti beberapa Negara Eropa dan Amerika, namun untuk luar negeri, Negara yang paling banyak menggunakan daun sambiloto untuk pengobatan adalah India. Namun siapa atau negera mana pemegang hak paten daun sambiloto ini belum diketahui, akan tetapi Indonesia sudah sejak dahulu menggunakan daun ini untuk bahan pembuatan jamu kesehatan yang racikan dan resepnya asli dari nenek moyang kita diwariskan secara turun temurun.

Apakah resep dan racikan jamu ini sudah di hak patenkan? Saya belum tahu. Tapi saya khawatir nasib resep jamu daun sambiloto ini sama seperti tanaman kunyit yang hak patennya diambil Jepang karena pemerintajh kita terlambat menghakpatenkan, padahal kunyit adalah salah satu tumbuhan asli Indonesia.

 

KHASIAT DAUN SRIKAYA

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

|  Kandungan Kimia dan Resep Cara Pengolahan/Penggunaan Buah Serikaya/Cherimoya 

Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Buah tropis ini punya banyak nama, tergantung asalnya. Di Surabaya, buah ini lebih populer dengan namamenuo. Orang Malaysia menyebutnyaserikaya (yang artinya penuh rahmat). Di Guatemala, namanya cherimoya.Selain itu juga sharifa (India), noi na (Thailand), mang cau te (Kamboja), fan li chi (China), aajaa thee (Myanmar), sakya (Taiwan), sweetsop (Karibia), atau sugar apple (Amerika). Nama latinnya sendiri Annona squamosa, namun sering dicampuradukkan dengan Annona reticulata (custard apple, alias sirsak). Srikaya memang masih serumpun dengan sirsak. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.
Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.
Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: delima bintang, serba bintang, sarikaya, seraikaya. 7awa: sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaja, serakaja, sirikaja. Kalimantan: sarikaya. Nusa Tenggara: sirkaya, srikaya, garoso, ata. Sulawesi: atis soe walanda, sirikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, srikaya. Maluku: atisi, hirikaya, atis. NAMA ASING Pan li zhi (C), custard apple, sugar apple, sweetsop (I), noinaa (T), kaneelappel, attier, pomme canalle, zuckerapfel. NAMA SIMPLISIA Squamosae Semen (biji srikaya), Squamosae Folium (daun srikaya). 

Sifat dan Khasiat
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.

Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.

Tumbuhan ini pada umumnya mengandung alkaloid tipe asporfin (anonain) dan bisbenziltetrahidroisokinolin (retikulin). Pada organ–organ tumbuhan ditemukan senyawa sianogen. Daun, kulit dan akar mengandung WN. Pulpa buah yang telah masak ditemukan sitrulin, asam aminobutirat, ornitin, arginin. (Pada Annona muricata : prolin, asam aminobutirat). Pada jenis Annona yang lain yaitu pada Annona glabra, Annona muricata ditemukan golongan senyawa polifenol (kuersetin, asam kafeat, leukoantosianidin, asam kumarat). Biji mengandung senyawa poliketida dan suatu senyawa turunan bistetrahidrofuran; asetogenin (skuamostatin C, D, anonain, anonasin A, anonin 1, IV, VI, VIII, IX, XVI, skuarnostatin A, bulatasin, bulatasinon, skuamon, ncoanonin B, neo desasetilurarisin, neo retikulasin A, skuamosten A, asmisin, skuamosin, sanonasin, anonastatin, neoanonin) Penernuan hasil penelitian lain yaitu skuamosisnin A, skuamosin B, C, D, E, F, G, H,1, J, K, L, M, N; skuamostatin B, asam lemak, asam amino dan protein. Komposisi asam lemak penyusun minyak lemak biji Srikaya terdiri dari metil palmitat, metil stearat, metil linoleat. Daun mengandung alkaloid tetrahidro isokinolin, p-hidroksibenzil-6,7-dihidroksi- 1,2,3,4-tetrahidroisokinolin (demetilkoklaurin = higenamin). Bunga mengandung asarn kaur-1 6-ene- 1 9-oat diinformasikan sebagai kornponen aktif bunga srikaya.
Selain lezat, buah yang mudah ditanam ini juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. United States Department of Agriculture (USDA) menyebutkan, srikaya mengandung vitamin C (mencegah asma), serat (mengontrol kadar gula darah), vitamin B6 (menjaga kesehatan jantung), potasium (menurunkan tekanan darah), thiamin (membantu memproduksi energi), riboflavin (memelihara cadangan vitamin B lain di dalam tubuh yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi-fungsi tubuh), magnesium (menjaga kekuatan tulang), niacin (membantu menurunkan kadar kolesterol), tembaga (memelihara kesehatan tiroid), folat (vitamin B9, yang membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi). 

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya. 

Di berbagai belahan dunia lain, daun srikaya juga dimanfaatkan untuk obat tradisional. Di Meksiko, misalnya, digunakan untuk mengusir kutu. Di India, daunnya ditumbuk lalu dihirupkan untuk memulihkan orang yang pingsan. Di Amerika Selatan, daunnya malah dijadikan teh untuk membantu pencernaan dan melawan flu. 

Meskipun jarang sekali ada srikaya yang tidak manis (bila sudah matang), tetap ada cara untuk memilih srikaya yang lezat. Pilih srikaya hijau yang memiliki warna kekuningan di celah-celah benjolan kulitnya. Untuk srikaya merah, petik ketika warna celah-celahnya berwarna merah muda cerah. Jika buah dipetik sebelum warna ini berubah, artinya buah belum matang atau tidak matang dengan semestinya.

Biarkan srikaya matang dan melunak dalam suhu ruangan. Buah yang semula keras bisa berubah menjadi empuk dalam hitungan jam. Begitu lunak, simpan di dalam lemari es. Tak usah terlalu lama, karena kalau tak segera dimakan daging buahnya akan segera berair.

 

Indikasi

Daun digunakan untuk mengatasi:
  • batuk, demam,
  • reumatik,
  • menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
  • diane, disentri,
  • rectal prolaps pada anak-anak,
  • cacingan, kutu kepala,
  • pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.
Biji digunakan untuk mengatasi:
  • pencernaan lemah,
  • cacingan, dan
  • mematikan kutu kepala dan serangga.
Buah muda digunakan untuk mengatasi:
  • diare, disentni akut, dan
  • gangguan pencernaan (atonik dispepsia).
Akar digunakan untuk mengatasi:
  • sembelit,
  • disentri akut,
  • depresi mental, dan
  • nyeri tulang punggung.
|digunakan untuk mengatasi:
  • diare, disentri, dan
  • luka berdarah.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses. 

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.

Contoh Pemakaian

  • Borok, bisul keras
    Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.
  • Mematangkan bisul
    Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
  • Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris
    Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
  • Membasmi kutu anjing
    Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.
  • Mematikan kutu kepala
    Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.
  • Cacingan pada anak
    Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.
  • Gangguan pencernaan
    Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.
  • Diare
    Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
  • Kudis
    Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali.
Catatan
  • Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
  • Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
  • Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

Sumber :

http://enidra.multiply.com/journal/item/35

http://artikel-alternatif.blogspot.com/2008/01/manfaat-srikaya.html

http://www.kompas.com

Khasiat Daun Mangkokan

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

Khasiat Daun Mangkokan

Posted by embundaun pada Februari 23, 2009

 

Tanaman ini sering kita temui sebagai tanaman pagar. Menanamnya pun tergolong mudah. Hanya perlu potongan batang, lalu tanam ditanah hingga masuk beberapa cm. Yang menarik adalah bentuk daunnya. Bulat dengan bagian tepi menekuk keatas hingga menyerupai mangkuk. Makanya jaman dulu, daunnya ini sering digunakan sebagai pengganti wadah makanan.

Di kampung saya di Sumatera sana, daun mangkokan ini biasanya diiris tipis dan digunakan sebagai campuran Gulai Banak (otak). Enak lho..!!! Tapi, ternyata khasiat daun mangkokan tidak hanya itu. Dia juga berguna untuk mengobati radang payudara yang disertai pembengkakan dan bendungan ASI, rambut rontok, sukar BAK, bau badan, dan luka di kulit.

Berikut adalah cara penggunaan daun mangkokan sesuai dengan penyakit yg diderita.

Radang payudara, pembengkakan disertai bendungan ASI

Daun mangkokan tua secukupnya diremas dengan minyak kelapa dan sedikit kunyit yang telah diparut. Panaskan di atas api, hangat-hangat ditaruh pada payudara yang membengkak.

Luka

Daun mangkokan segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Taruh di atas luka, lalu dibalut. Ganti 2 – 3 kali sehari.

Sukar Buang Air Kecil

Daun mangkokan tua yang masih segar direndam dalarn air panas beberapa saat. Angkat, lalu hangat-hangat dikompreskan pada perut bagian bawah.

Rambut rontok

Daun mangkokan tua yang masih segar secukupnya setelah dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa sambil diaduk sampai seperti bubur. Kernudian saring dan peras. Hasil perasan dioleskan pada kulit kepala sambil dipijat ringan. Biarkan sampai mengering, lalu rambut dicuci sampai bersih. Lakukan setiap hari.

KHASIAT DAUN SUKUN

07SEP2011Leave a Comment

by umyati in K E S E H A T A N

 

DAUN SUKUN SEMBUHKAN SAKIT GINJAL DAN JANTUNG

SUKUN merupakan tanaman yang sangat populer di masyarakat.
Sukun termasuk dalam genus Artocarpus (famili Moraceae) yang terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas dan lembab di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik.


Buahnya berbentuk bulat berkulit tebal dan kasar, dengan warna hijau muda dan kuning dengan berat sekitar 1,5 – 3 kg. Buah sukun bisa digunakan untuk bahan pangan.


Buah sukun biasa dimanfaatkan oleh kita untuk makanan ringan, semisal direbus, digoreng, atau dibuat keripik dan kolak. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai bahan baku tepung dan mi.


tanaman ini tidak banyak ditanam oleh masyarakat. Karena selain harga jualnya tidak menjanjikan, masyarakatpun belum dapat memanfaatkan tanaman tersebut untuk pungsi yang lain. Ironisnya, tanaman sukun selalu jadi korban penebangan karena dianggap pohon yang tidak begitu penting.


Ternyata kalau dilihat dari sisi kesehatan sesungguhnya sukun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daunnya mempunyai khasiat ampuh untuk kesehatan, selain efektif untuk mengobati penyakit liver, juga bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kronis lainnya seperti: hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan.


Begitu luar biasa khasiat Daun tanaman sukun yang banyak mengandung zat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan. Menyelamatkan Ginjal. Daun sukun juga dapat dijadikan alternatif untuk menyelamatkan ginjal yang sakit. Caranya cukup mudah, tentu di iringi dengan kedisiplinan dalam mengkonsumsinya.

 

UNTUK PENGOBATAN SAKIT GINJAL SEBAGAI BERIKUT:


1. Pertama, siapkan tiga lembar daun yang berwarna hijau tua, namun masih menempel di dahan. Kemudian cuci bersih pada air mengalir. Selanjutnya dirajang lalu jemur sampai kering.


2. selanjutnya, Siapkan pula wadah lalu isi dengan air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika pun tak ada bisa juga memakai panci stainless steel. Masukkan dedaunan kering itu lalu dimasak sampai mendidih, sisakan air tersebut sampai volumenya tinggal separuh. Selanjutnya, tambahkan air bersih satu liter, dan didihkan lagi sampai separuh.


3. Saringlah rebusan daun sukun itu. Air rebusan akan berwarna merah, seperti warna air teh. Rasanya juga cukup pahit.

 

Minumlah saat hangat, tak boleh disisakan untuk kesesokan harinya. Demikian lakukan seterusnya hingga sembuh.


Agar tidak repot berulang mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus. Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring, dan minum. Jika Anda termasuk tak tahan pahit, bisa ditambahkan sedikit madu setiap kali minum.


UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG SEBAGAI BERIKUT:


Daun sukun juga bisa untuk mengobati penyakit jantung. Caranya, ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal.


Cucilah sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas. Setelah disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari.


Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat menyembuhkan penyakit jantung dan ginjal.


tanaman ini tidak termuat. Satu-satunya literatur yang mengungkap efek diuretik dan kardiotonik sukun hanya buku Indian Medicinal Plants. Itu pun hanya menyangkut buahnya. Apakah bahan kimia yang dikandungnya itu berkhasiat ?


Tentu saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak-pihak yang terkait, karena memang obat tradisional dari tanaman dipercaya walaupun awalnya hanya cerita dari mulut ke mulut. Jadi, penelitian itu amat penting bagi dunia kesehatan.